Rumah Sederhana Penjas

  Koneksi Antar Materi - Kesimpulan dan Refleksi Modul 1.1 Filosofi Pendidikan Ki Hajar Dewantara Pendidikan perlu mempertimbangkan kodrat alam dan kodrat zaman, karena secara alamiah kita memiliki perbedaan yang beraneka ragam dan keunikan masing -masing yang semuanya punya kesempatan yang sama untuk dikembangkan maka kita sebagai guru harus memahami karakter serta kelebihan para peserta didik kita sehingga kita tau aspek mana yang akan kita kembangkan sesuai minat dan bakatnya. Sedangkan kodrat zaman dikaitkan dengan kemajuan yang ada. Dimana kita juga sebagai pendidik harus mampu beradaptasi dengan perubahan yang ada terlebih dalam tugas kita menuntun peserta didik. Dasar pendidikan yakni menuntun sesuai kodrat dan kemampuan peserta didik, sehingga pendidikan lebih memanusiakan manusia dalam penerapanya, Guru harus mampu menjadi fasilitator sehingga siswa dapat mencapai kebahagiaan tertingginya di tengah masyarakat. Maka Kita akan berefleksi sipandu beberapa pertanyaan sebelum menyi

  Ruang Kolaborasi  Pada tahap ini, kita diminta untuk berdiskusi dan menemukan kekuatan kontekstual daerah yang dikembangkan di sekolah masing-masing. kami kelompok 1 CGP Angakatan 9 teleh menyelesaikanya. untuk bahan refrensi tugas dapat di lihat dan di unduh melelaui link yang ada di bawah ini. (  https://docs.google.com/presentation/d/1W4CmO-EhIH0tZI2h8L51PApOILqpp8i9/edit?usp=drive_link&ouid=102072025208519473336&rtpof=true&sd=true   )

  Refleksi diri tentang pemikiran Ki Hadjar Dewantara Menurut saya, pemikiran Ki Hajar Dewantara (KHD) mengenai pendidikan dan pengajaran  yakni  mendidik dan mengajar adalah proses memanusiakan manusia, sehingga harus memerdekakan manusia dan segala aspek kehidupan baik secara fisik, mental , jasmani dan rohani. Mengajar adalah proses transfer ilmu dari seorang guru kepada siswa nya sehingga terkadang hanya menitik beratkan agar siswa berkembang dari segi intelektual saja. Meskipun mengajar adalah hal yang penting tapi kita juga tidak bisa melupakan pengembangan aspek kepribadian dan karakter individu serta keterampilan yang dimiliki seseorang. Sedangkan mendidik menurut saya adalah upaya yang lebih luas dan kolaboratif dalam membantu siswa dalam berkembang. Mendidik tidak hanya menekankan kepada pengetahuan atau kemampuan akademis saja yang harus di transfer atau diberikan seorang guru kepada siswa nya, tetapi juga nilai-nilai sikap, keterampilan sosial dan pengembangan karakter posi

  Refleksi Filosofi Pendidikan Indonesia Ki Hadjar Dewantara Oleh DAMASUS TRI HARYANTO -  Ketika mendengar atau mengingat tentang semboyan "Ing ngarso sung tulodo, ing madyo mangun karso, tutwuri handayani"  pastilah mengingatkan kita dengan sosok bapak pendidikan kita Ki Hajar Dewantara. kata - kata ini sangatlah lekat dengan dunia Pendidikan yang sangat bermakna dan memiliki arti. Di depan memberikan contoh atau menjadi panutan, di tengah membangkitkan semangat dan menjadi penyambung antara depan dan belakang, dan dari belakang memberikan dorongan untuk mencapai sebuah tujuan. Berdasarkan semboyan itu, seorang pendidik harus mampu menerapkanya dalam kehidupan sehari-hari dimana sosok guru merupakan sosok yang bisa dan patut diteladani oleh para siswa dan siswi nya selain itu seorang guru juga mampu menjadi rekan sejawat yang mampu menjadi pemacu semangat para siswa untuk berkembang dan menghantarkan mereka dalam kedewasaan dan kemampuan berfikir, selain itu seorang guru jug