Koneksi Antar Materi - Kesimpulan dan Refleksi

 

Koneksi Antar Materi - Kesimpulan dan Refleksi Modul 1.1

Filosofi Pendidikan Ki Hajar Dewantara



  1. Pendidikan perlu mempertimbangkan kodrat alam dan kodrat zaman, karena secara alamiah kita memiliki perbedaan yang beraneka ragam dan keunikan masing -masing yang semuanya punya kesempatan yang sama untuk dikembangkan maka kita sebagai guru harus memahami karakter serta kelebihan para peserta didik kita sehingga kita tau aspek mana yang akan kita kembangkan sesuai minat dan bakatnya. Sedangkan kodrat zaman dikaitkan dengan kemajuan yang ada. Dimana kita juga sebagai pendidik harus mampu beradaptasi dengan perubahan yang ada terlebih dalam tugas kita menuntun peserta didik.
  2. Dasar pendidikan yakni menuntun sesuai kodrat dan kemampuan peserta didik, sehingga pendidikan lebih memanusiakan manusia dalam penerapanya, Guru harus mampu menjadi fasilitator sehingga siswa dapat mencapai kebahagiaan tertingginya di tengah masyarakat.
Maka Kita akan berefleksi sipandu beberapa pertanyaan sebelum menyimpulkan:

1. Apa yang Anda percaya tentang murid dan pembelajaran di kelas sebelum Anda mempelajari modul 1.1?

Dulu Yang saya percayai dan saya kira adalah:
  1. Semua peserta didik harus memperoleh perlakuan yang sama  jadi semua harus melakukan hal yang sama dan seragam untuk dapat menyelesaikan materi yang saya samapaikan dan juga memiliki standar yang sama untuk mencapai ketuntasan
  2. Guru adalah sumber informasi utama  Pembelajaran masihlah terfokus pada guru semua informasi ada pada guru dan membatasi siswa berkembang dan belajar dengan sumber yang lain.
  3. Nilai adalah capaian utama dalam pembelajaran KKM atau Pencapaian nilai adalah tujuan untama agar siswa di anggap tuntas dan menguasai pembelajaran
  4. Siswa yang pandai adalah siswa yang pintar secara Kognitif Siswa siswi yang berhasil dan di anggap pintar adalah siswa yang memiliki kemampuan kognitif ( Kepintaran ) secara akademik dan dianggap lebih baik dari yang lain sedangkan siswa-siswi yang berprestasi dalam bidang keterampilan itu biasa saja.
  5. Pendidikan Budi pekerti hanyalah tugas Pkn dan Agama menitik bertkan pendampingan budi pekerti dan pendidikanya hanyalah tugas mata pelajaran Pkn, Agama dan Pendampingan ( Koseling) sedangkan guru yang lain fokus menyelesaikan materi.


Siswa/siswi Pratama 1 SMA Yos Sudarso Metro


Lalu Pertanyaan Kedua :
Yang berubah dari pemikiran  dan perilaku saya setelah mempelajari modul ini adalah:


  1. Setiap Siswa memiliki kemampuan sesuai karakternya masing-masingSiswa dan siswi dilahirkan sudah memiliki kodrat dan kemampuan masing-masing maka setiap siswa dan siswi juga punya wadah yang tepat untuk mengembangkan baik minat bakat dan karakternya sesuai karakteristik masing-masing.

  2. Siswa berhak belajar dari berbagai sumber dan tidak terpaku kepada guru
    Guru hanyalah manusia yang lebih dulu belajar dibandingkan para siswa, maka saya harus berfikiran bahwa siswa berhak dan berkesempatan mencari informasi dan belajar dari berbagai sumber sedangkan kita sebagai kontrol agar apa yang dipelajari tidak berbelok.

  3. Siswa/1 diberi kesempatan menggabar pemahaman yang didapatkan saat pembelajaran dan menjelaskanya

    3. Nilai hanyalah sebuah angka tapi pendampingan dan karakter lebih penting dari sebuah nilai yang hanya tertulis di kertas
    Nilai adalah angkat yang kadang justri menjadi polemik dimasyarakat, padahal nilai hanyalah sebuah nilai yang tertulis di sebuah kertas, sedangkan karakter dan kepribadian lebih penting dibina karena akan menjadi cerminan pada masyarakat.

    5. Semua Siswa dapat berkembang sesuai minat dan bakatnya, baik itu akademik atau non akademik
    Semua siswa dihargai tidak menggunakan ukuran yang sama. karena kita tidak akan menilai ikan dari caranya memanjat, begitu juga siswa.
Beberapa Ekskul unggulan di SMA Yos Sudarso Metro

  1. Semua Mata Pelajaran Punya tugas yang sama dalam mengajarkan dan membina budi pekerti
    Semua Mapel punya tanggung jawab terhadap pendampingan dan pendidikan budi pekerti terhadap seluruh siswa.




Lalu Selanjutnya 

Perubahan yang saya buat secara Prilaku.....

  1. Menerapkan pembelajaran berdiferensiasi
    Menerapkan pembelajaran yang sesuai dengan kemampuan peserta didik sehingga peserta didik dapat nayaman dan mampu mengeksplorasi diri sesuai dengan kemampuan awal peserta didik.

  2. Mengarahkan peserta didik belajar sesuai minat dan bakatnya
    memberikan kebebasan peserta didik berkembang sesuai minat dan bakatnya tanpa harus memberikan ukuran khusus kepada siswa tapi sebagai guru menjadi fasilitator dan kontrol dalam perkembangan siswa.

  3. Berkolaborasi dengan mapel yang lain dalam menerapkan pembelajaran dan pendampingan siswa
    Agar Lebih bervariatif mencoba kolaborasi dengan mapel lain agar siswa dapat melakukan metakognisi pengetahuan dan keterampilan masing-masing.

Sesuatu yang dapat segera saya terapkan lebih baik agar kelas saya mencerminkan pemikiran Ki Hajar Dewantara adalah:

Saya mampu menghasilkan pembelajaran yang :aktif, kreatif dan menyenangkan bagi siswa sehingga siswa tidak mersa jenuh dan bosan dalam belajar dan memperoleh informasi baru serta mengeksplor dirinya karah yang lebih baik.

Dan sebagai guru saya harus mampu mendididk anak sesuai kemampuan serta bakatnya dan lebih menuntun bukan menuntut sehingga sebagai guru saya mampu mampu menjadi inspirasi bagi para siswa dan bukan menjadi momok yang menakutkan bagi siswa-siswi saya 


Refleksi saya


Setelah dipandu beberapa pertanyaan maka saya mencoba merefleksikannya sebagai berikut:

Untuk dapat memerdekakan peserta didik dalam belajar maka saya harus memberikan siswa kesempatan berkembang sesuai minat dan bakatnya serta memfasilitasi bagaimana siswa dapat berkembang sesuai karakteristinya, bukan memaksakan acuan yang saya punya sebagai tolak ukurnya sehingga pembelajaran menjadi menyenangkan dan mengembangkan siswa.


Terimakasih






Komentar

Postingan populer dari blog ini

ATLETIK LARI CEPAT

Lari 400 M

Ringkasan materi atletik kelas XI kurikulum Merdeka