Aktivitas Pembelajaran Atletik
Motivasi belajar kita hari ini adalah :
"Masa depan adalah milik mereka yang menyiapkan hari ini. "
Anonim
Tujuan pembelajaran
1. Menunjukan sikap religius sebelum melakukan aktivitas pembelajaran jalan cepat, lari cepat, lompat jauh, dan tolak peluru dengan berdoa, tawakal dan berprilaku baik.
2. Menunjukan sikap disiplin, sportif kerjasama dan percaya diri selama mengikuti pembelajaran jalan cepat, lari cepat, lompat jauh, dan tolak peluru.
3. Mampu menjelaskan hakikat Atletik dan Menjelasakan cara melakukan jalan cepat, lari cepat, lompat jauh, dan tolak peluru.
4. Mampu menganalisis dan membedakan antara jalan dan lari.
A. HAKIKAT ATLETIK
1. Pengertian Atletik
Istilah atletik berasal dari bahasa Yunani "Athlon" yang berarti perlombaan atau bertanding. perlombaan atletik mengacu pada perlombaan Jalan cepat, lari, lompat, dan lempar yang dalam bahasa inggris digunakan istilah " Track and field "
Cabang olah raga atletik merupakan induk dari semua cabang olahraga karena semua cabang olahraga mengadopsi kegiatan atletik, mulai dari, jalan, berlari, melompat dan melempar.
2. Lapangan Atletik
Lintasan Lari
Lapangan Lompat Jauh
Lapangan Tolak Peluru
Start Block
Contoh Sepatu Lari Cepat
B. Aktivitas Jalan Cepat
a. Sejarah Jalan Cepat
Jalan cepat adalah suatu nomor Atletik yang harus dilakukan dengan segala kesungguhan. pada olahtraga jalan cepat tidak diperkenankan langkah melayang atau melompat. Jalan cepat diadakan pertama kali pada tahun 1867 di London. Pada Tahun 1912, jalan cepat 10 Km diselenggarakan pada lintasan sebagai salah satu nomor olimpiade 1976, tercantum nomor jalan cepat 20 Km, yang sejak 1956 dipertandingkan dalam olimpiade. Pada olimpiade 1980 di Moskwa, Jalan cepat 50 Km dicantumkan lagi dalam nomor perlombaan.
Dalam Olimpiade Moderen perlombaan jalan cepat 20 Km dan 50 Km telah lama menjadi nomor yang selalu diperlombakan. Di Indonesia, Menjadi salah satu Nomor perlombaan yang diperlombakan pada kejuaraan atletik tahun 1978. jarak yang diperlombakan pada waktu itu untuk wanita 5 Km dan 10 Km serta untuk Pria 10 Km dan 20 Km.
B. Perbedaan Jalan Dan Lari
Secara teknis jalan dan lari tidak memiliki perbedaan yang berarti. Baik jalan maupun lari merupakan gerakan memindahkan kemuka/kedepan dengan langkah-langkah kaki. perbedaan jalan dan lari adalah sebagai berikut :
Jalan Cepat : Pada saat gerakan jalan cepat, selalu ada kaki yang bertumpuan atau kontak dengan tanah. Artinya, setiap saat salah satu kaki selalu terjadi kontak atau menginjak tanah.
Lari : Dalam gerakan lari, ada saat melayang pada saat melangkah. Artinya , pada saat tertentu kedua kaki lepas atau tidak menyentuh tanan.
C. Keselamatan dalam berolahraga
Sebelum melakukan jalan cepat, kita harus memperhatikan hal-hal berikut ini.
1. Berdoa sebelum dan sesudah melakukan aktivitas
2. Sarapan pagi 2 Jam sebelum melakukan aktivitas olahraga.
3. Apabila tubuh kurang sehat, jangan dipaksakan berolahraga
4. Melakukan pemanasan sebelum berolahraga
5. Gunakan perlengkapan Olahraga seperti pakaian dan sepatu yang aman dan nyaman.
6. Gunakan peralatan sesuai olahraga yang dilakukan.
7. Lakukan peritah atau langkah-langkah yang di anjurkan.
8. Setelah melakukan praktik lakukan pendinginan.
9. Setelah melakukan aktivitas olahraga tidak diperkenankan untuk minum minuman dingin seperti es.
Hal-hal yang perlu dihindari dalam jalan cepat
1. Hilang kontak dengan tanah,
2. Badan terlalu condong kedepan atau tertinggal di belakang
3. Menarik atau menurunkan titik pusat gravitasi
4. Mendorong titik gravitasi menurut jalur zigzag
5. Langkah terlalu pendek
Hal-hal yang perlu di utamakan dalam calan cepat :
1. Lutut tetap lurus pada saat melakukan tumpuan dua kaki.
2. Perkuatlah otot-otot belakang atau punggung dan otot-otot daerah perut.
3. Cegah badan dan lengan di angkat terlalu tinggi.
4. Gerakan kaki pada pada atau diatas garis lurus.
5. Lakukan daya dorong yang penuh , gunakan gerakan lengan yang mudah dan gerakan yang baik dari pinggang.
Teknik Jalan Cepat
Jalan cepat merupakan salah satu nomor dalam cabang atletik dan resmi diperlombakan dalam kejuaraan-kejuaraan atletik, baik secara nasional maupun internasional. Teknik pelaksanaan jalan cepat dapat dirinci sebagai berikut:
1. Start
Startnya menggunakan start berdiri, karena start dalam jalan cepat tidak mempunyai pengaruh yang berarti, maka tidak perlu ada teknik khusus yang perlu dipelajari atau dilatih.
Sikap start yang lazim digunakan ada pada aba-aba "Bersedia" peserta menempatkan kaki kiri di belakang garis start, sedang kaki kanan di samping belakang kaki kiri, dengan badan agak condong ke depan dan kedua lengan rileks.
Pada aba-aba "Ya" atau bunyi tembakan pistol, segera melangkahkan kaki kanan ke depan, disusul kaki kiri dan terus berjalan.
2. Langkah
Langkah dimulai dengan gerakan mengangkat paha kaki ayun ke depan lutut, terlihat tungkai bawah bergantung lemas, karena ayunan paha ke depan, tungkai bawah ikut terayun ke depan, menyebabkan lutut menjadi lurus.
Kemudian menapak pada tumit terlebih dahulu menyentuh tanah, bersamaan dengan mengangkat tumit, selanjutnya ujung kaki tumpu lepas dari tanah, ganti dengan kaki ayun. Begitu seterusnya selalu ada kaki yang menumpu, jadi tidak ada saat melayang.
3. Condong Badan
Mulai dari kepala, punggung/dada, pinggang sampai tungkai bawah sedikit condong ke depan.
4. Ayunan Lengan
Siku ditekuk kurang lebih 90 derajat, ayunan lengan kiri ke depan bersamaan dengan mengangkat paha dan kaki kanan, sehingga koordinasinya adalah lengan kiri bersamaan dengan kaki kanan, dan lengan kanan bersamaan dengan kaki kiri.
5. Finish
Tidak ada teknik khusus gerakan masuk finish dalam jalan cepat. Biasanya jalan terus sampai melewati garis finish, baru dikendorkan kecepatannya setelah melewati kira-kira 3-5 meter.
Untuk memperoleh langkah-langkah yang benar, maka pemindahan badan dan kaki satu ke kaki yang lain harus nampak jelas, ini kelihatan pada gerak panggul.
Gerakan ini perlu dilatih agar terbiasa melakukan teknik jalan cepat yang benar.
Jadi, sikap dan gerakan jalan cepat adalah badan dalam posisi tegak, pandangan lurus ke depan, siku ditekuk, tangan kepalkan dengan rileks.
Komentar
Posting Komentar