Permainan bola Voli kelas XII

MATERI PEMBELAJARAN



Motivasi belajar Hari ini : "Jangan terpaksa "

"Orang bijak belajar ketika mereka bisa. Orang bodoh belajar ketika mereka terpaksa."

 BOLA VOLI

 

A. Pola Penyerangan

Pola penyerangan adalah suatu siasat yang dipergunakan dalam suatu pertandingan untuk mencari kemenangan secara sportif. Bentuk taktik penyerangan maupun pertahanan mencakup taktik individu maupun kelompok. Taktik penyerangan diartikan sebagai siasat yang mengharuskan regu lawan bertindak menuruti regu yang menjalankan penyerangan. Prinsip penyerangan adalah usaha untuk mematikan bola dilapangan lawan dengan jalan apapun yang diperkenankan dalam peraturan permainan.

Langkah-langkah menyusun suatu pola penyerangan adalah sebagai berikut:
  • Menaganalisis situasi pertandingan sesuai dengan kondisi lawan dan alam sekitar.
  • Proses pemecahan mental dalam suatu taktik yang akan dikerjakan.
  • Tindakan gerakan secara otomatis terhadap hasil keputusan yang diambil.
  • Adaptasi dengan lingkungan sekitar.
  • Survey pertandingan tentang system yang digunakan.

1. Melindungi Penyerang (cover)

Cover adalah suatu proses serangan dari pemain penyerang yang melambung kembali dari block (block) bendungan pihaklawan harus diterima oleh pemain seregunya yang bersama-sama telah mempersiapkan diri untuk membela dan membentuk pertahanan.
Tujuan dari mengcover penyerang adalah mengcover seluruh lapangan terhadap segala bola yang dilambungkan kembali dari block pihak lawan. Jarak antara kelompok-kelompok yang berkumpul disekitar penyerangan bergantung dari:
  • Lambungan pss dari setter (pengumpan)
  • Kualitas block pihak lawan
  • Arah lajunya yang dipukul oleh penyerang

2. Teknik-Teknik Penyerangan

Smash adalah pukulan keras dan cepat untuk mematikan lawan sehingga lawan tidak mamu mengembalikan bola.  Ada 4 jenis smash, yaitu:
  • Frontal smash (smash depan)
  • Frontal smash dengan twist (smash depan dengan memutar)
  • Samsh dari pergelangan tangan
  • Dump (smash pura-pura)
Dalam melakukan smash ada 4 tahap gerakan yang harus diperhatikan antara lain, sebagai berikut:Tahap pertama :
  • run-up (lari menghampiri)
  • Tahap kedua: take-off (melompat)
  • Tahap ketiga: hit (memukul)
  • Tahap keempat: landing (mendarat)

1. HAKIKAT POLA PENYERANGAN BOLA VOLI

 Berhasil tidaknya suatu penyerangan, sebagian besar tergantung pada pemberian bola ( set uper/toset) pada pemain penyerang yang bersangkutan. Jadi smes bergantung pada set up, apabila set-up cermat makasmesh juga semakin baik.

Seseorang dikatakan dapat menyerang efektif apabila memperhatikan :

a. Kualitas pemberi bola ( set-up)

b. Block lawan

c. Posisi pertahanan dari pihak lawan (mereka yang bertugas bertahan biasanya tergolong pemain yang paling lemah dari suatu regu)

d. Kemampuan teknis sendiri

e. Kondisi regunya dan regu lawan

 Prinsip taktik penyerangan adalah usaha untuk mematikan bola di areal lawan dengan jalan apapun, selama tidak melanggar peraturan permainan bola voli.

 

2.  AKTIVITAS PEMBELAJARAN FORMASI PERMAINAN BOLA VOLI

Formasi pemain merupakan suatu bentuk pengaturan posisi permainan dari suatu regu baik pada saat menyerang maupun bertahan.

Terdapat dua bagian/posisi bila di lihat dari susunanya, yakni pemain depan dan pemain belakang.

Tugas pemain depan menyerang dan membendung serangan lawan, sedangkan pemain belakang aktif berperan sebagai pemain belakang.

 Ada empat bagian posisi pemain:

1. Pengumpan ( toser/set-up)

Biasanya toser atau pengumpan hanya ada satu dalan setiap regu tema voli yang berada didalam lapangan, pengumpan berperan sebagai inspirator atau pengatur serangan.

2. Pemukul ( spiker/smaser)

Pemukul bertugas menyeberangkan bola kelapangan lawan sekeras-kerasnya bertujuan mematikan permainan lawan.

3. Pembendung (blocker)

Pemain blocker bertanggung jawab penuh terhadap serangan lawan. Ia berusaha menutup ruang gerak pukulan lawan didaerah serang.

4. Cover

Cover adalah pemain yang bertugas menutup daerah kosong di sekitar block.

 

3. PERWASITAN PERMAINAN BOLA VOLI

a. Syarat menjadi wasit voli
1. Seorang wasit harus berbadan sehat dan memiliki fisik yang normal.
2. Mempunyai bakat menjadi seorang wasit
3. Senang terhadap permainan voli
4. Berpendidikan serendah-rendahnya lulus SMA/sederajat
5. Berumur antara 20-40 tahun
6. Mempunyai dedikasi yang tinggi
7. Harus menjadi salah satu perkumpulan bola voli
8. Memiliki lencensi perwasitan bola voli


b. Pakaian wasit

1. Bercelana hitam
2. Baju berkerah dengan garis-garis biru ( nasional ) atau
3. Berkerah dengan garis - garis hitam ( internasinal )
4. Sepatu karet putih
5. 
Memakai badge ( tanda) wasit yang sesuai dengan klasifikasinya


c. Tugas dan wewenang wasit

1. Tugas wasit
  • Memimpin pertandingan agar berjalan lancar.
  • Meningkatkan kemampun dan keterampilan serta pengetahuan dalam perwasitan bola voli
  • Menyebar luaskan peraturan bola voli kepada masyarak
  • Meningkatkan mutu perwasitan baik di masyarakat ataupun di indonesia
2. Kewajiban dan Wewenang wasit
  • Wasit berkewajiban memimpin pertandingan bola voli baik tingkat cabang, daerah, nasional, maupun internasinal
  • Sorang wasit tidak berhak memimpin pertandingan diatas klasifikasi sertifikat yang dimilikinya.

3 ) Prosedur memimpin pertandingan


Dalam menjalankan tugasnya sebagai seorang wasit menggunakan alat peluit untuk member tanda dan aba-aba kepada kedua regu peerta pertandingan. Walaupun wasit dibantu oleh beberapa penjaga garis, namun hanya wasit satu dan dua saja yang boleh meniup peluit. Penjelasan prosedur pertandingan yang dijalankan wasit adalah sebagai berikut:

  1. Hanya wasit I dan wasit II yang boloh meniup peluit selama pertandingan
  2. Wasit I memberikan tanda untuk servis yang memulai suatu pertandingan
  3. Wasit I dan wasit II memberikan tanda pada akhir suatu permainan
  4. Peniupan peluit pada waktu bola mati bertujuan untuk menunjukkan bahwa mereka menyetujui atau menolak suatu permohonan regu
  5. Wasit I dapat meniup peluit untuk memberikan peringatan atau menjatuhkan hukuman pada pemain atau regu
  6. Pada waktu meniup peluit untuk memberikan tanda penghentian permainan, mereka harus sudah bisa menunjukkan:

  • Regu yang memperoleh Poin
  • Sifat kesalahan dan isyarat tangan yang resmi
  • Pemain yang bersalan
  • Regu giliran yang melakukan servis, sekaligus memberikan tanda apakah ada regu yang mendapatkan angka dari kesalahan-kesalahan tersebu

     7.  Para wasit dan hakim garis harus dapat menunjukkan sifat kesalahan dengan isyarat tangan yang resmi atau suatu pengajuan penghentian sbb:

  • Isyarat hanya dilakukan untuk seketika, isyarat dilakukan dengan satu tangan untuk menunjukkan regu yang bersalah atau menunjukkan permohonan
  • Setelah itu wasit menunjukkan pemain yang bersalah jika penghentian itu karena kesalahan
  • Wasit I mengakhiri dengan menunjukkan regu yang mendapat giliran servis

5) Posisi wasit

  1. Wasit I melakukan tugasnya sambil duduk atau berdiri di atas kursi wasit yang ditempatkan di salah satu ujung net. Pandangannya kira-kira 50cm di atas garis horizontal atas net
  2. Wasit II menjalankan tugas sambil berdiri di sisi lain berseberangan serta menghadap wasit I. Ketika suatu regu melakukan servis, dia harus berdiri di sepanjang daerah depan regu penerima servis. Setelah itu dia boleh pindah ke depan meja pencatat.

d. Isyarat dalam perwasitan bola voli :

 

Isyarat Tangan Wasit Bola Voli - Permainan Bola Voli
 

 Cara pengambilan keputusan :
1. Tiup plui menandakan pertandingan berhenti
2. Tunjuk team yang memperoleh poin
3. Tunjukan istilah kesalah dari team yang kehilangan point
4. Tiup pluit melanjutkan pemainan
Itulah peraturan perwasitan dalam permainan bola voli. Peran wasit sangat menentukan lancar atau tidaknya suatu pertandingan. Wasit juga harus adil, tidak berat sebelah sehingga tidak menimbulkan kekecewaan pada salah satu tim yang merasa dirugikan.

 

 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

ATLETIK LARI CEPAT

Lari 400 M

Ringkasan materi atletik kelas XI kurikulum Merdeka