Mulai Dari dalam Diri Modul 2.3
Mulai dari Diri Modul 2.3
Coaching dan Supervisi Akademik
CGP Angkatan 9 2023
- Selama menjadi guru, tentunya pembelajaran Anda pernah diobservasi atau disupervisi oleh kepala sekolah Anda. Bagaimana perasaan Anda ketika diobservasi?
Saat saya berada dalam proses observasi, perasaan yang muncul di dalam diri saya adalah percampuran antara ketegangan dan antusiasme yang sama-sama kuat. Ketegangan itu timbul dari tekad yang kuat untuk memberikan yang terbaik dalam setiap aspek pembelajaran dan interaksi dengan murid. Saya merasa tegang karena sangat ingin mencapai standar tinggi dalam proses pengajaran, dan dalam kerinduan yang besar untuk memberikan pengalaman pembelajaran yang bermakna bagi setiap murid. Ada kekhawatiran yang merayap tentang potensi kesalahan atau kritikan yang mungkin saya terima, karena saya sangat menghargai umpan balik untuk perbaikan diri.
Namun, di sisi lain, ada rasa bersemangat yang tak kalah kuatnya. Observasi bagi saya bukan hanya sekadar penilaian, tetapi merupakan kesempatan emas untuk mendapatkan umpan balik yang konstruktif. Saya melihatnya sebagai peluang emas untuk mengasah kualitas pembelajaran saya. Saya menyadari bahwa tegangan yang saya rasakan dapat menjadi pendorong positif untuk pertumbuhan pribadi dan profesional sebagai seorang pendidik. Menghadapi ketegangan dengan sikap yang terbuka dan optimis membantu saya untuk terus tumbuh dan berkembang.
Dalam konteks ini, observasi bukan hanya momen evaluasi, melainkan bagian penting dari perjalanan saya dalam meningkatkan kualitas pengajaran. Saya melihatnya sebagai langkah penting dalam upaya terus-menerus untuk meningkatkan diri dan memberikan yang terbaik bagi para murid. Observasi memberi saya arah, umpan balik yang berharga, dan kesempatan untuk mengeksplorasi cara-cara baru yang dapat meningkatkan pengalaman belajar para siswa. Ini adalah bagian tak terpisahkan dari upaya saya untuk menjadi pendidik yang lebih baik
2. Ceritakan pengalaman Anda saat observasi dan pasca kegiatan observasi tersebut.
Ketika saya berada dalam sesi observasi, sayas bersikap biasa sebagaimana mengajar dan fokus utama saya adalah memberikan yang terbaik dalam setiap interaksi dengan murid, sama seperti yang saya lakukan dalam pembelajaran sehari-hari. Saya sadar akan pentingnya efektivitas pembelajaran dan kualitas interaksi dalam membentuk pengalaman pembelajaran yang maksimal bagi setiap murid. Dalam konteks ini, saya mencurahkan perhatian penuh untuk memastikan bahwa setiap momen pembelajaran memiliki dampak yang signifikan.
Setelah sesi observasi selesai, saya mengalihkan perhatian kepada umpan balik yang diberikan oleh observer saya. Saya meluangkan waktu untuk merenungkan setiap poin umpan balik tersebut, dengan tekad untuk menemukan peluang-peluang konkret yang dapat meningkatkan praktik pembelajaran saya. Komitmen saya adalah untuk menerapkan perbaikan-perbaikan ini secara konsisten dalam praktik pembelajaran sehari-hari.
Bagi saya, observasi tidak hanya sekadar proses evaluasi. Sebaliknya, itu menjadi pendorong yang kuat untuk meningkatkan kualitas pembelajaran secara berkelanjutan. Saya menyadari bahwa dalam upaya menjadi pendidik yang lebih efektif, responsif, dan adaptif terhadap kebutuhan murid, evaluasi dan refleksi terus-menerus adalah kunci untuk terus berkembang. Observasi memberi saya landasan untuk memperbaiki diri, membawa perubahan positif, dan menyesuaikan praktik pembelajaran saya agar lebih sesuai dengan kebutuhan dinamis murid-murid saya.
3. Menurut Anda, bagaimanakah proses supervisi akademik yang ideal yang dapat membantu diri Anda berkembang sebagai seorang pendidik?
Bagi saya, proses supervisi akademik yang ideal merupakan sebuah wadah yang mengutamakan umpan balik yang jujur dan membangun. Lebih dari sekadar memberikan evaluasi atas kinerja kita, supervisi ini seharusnya menjadi sumber dukungan aktif dalam pengembangan keterampilan yang sesuai dengan kebutuhan kita. Umpan balik yang jujur tidak hanya menyoroti prestasi, tetapi juga menawarkan solusi konkret yang dapat kita terapkan untuk perbaikan.
Selain aspek umpan balik dan solusi yang konstruktif, saya percaya bahwa kolaborasi memiliki peran yang sangat penting dalam proses supervisi. Kolaborasi ini berakar dari komunikasi terbuka yang membangun, di mana para pihak saling mendukung dan memperkuat satu sama lain. Saya melihatnya sebagai kesempatan untuk belajar dari pengalaman dan perspektif yang beragam, yang pada gilirannya akan memampukan saya untuk terus berkembang.
Dalam lingkungan yang mendorong kolaborasi dan komunikasi terbuka, saya yakin bahwa saya akan memiliki kesempatan yang lebih besar untuk tumbuh dan berkembang sebagai seorang profesional. Supervisi akademik yang mengedepankan aspek-aspek ini tidak hanya akan memperkuat kualitas kerja saya, tetapi juga memberikan fondasi yang kuat bagi peningkatan kontinu dalam karier pendidikan saya.
4. Menurut Anda, jika Anda saat ini menjadi seorang kepala sekolah yang perlu melakukan supervisi, dimana posisi Anda sehubungan dengan gambaran ideal di atas dari skala 1 s/d 10? Situasi belum ideal 1 dan situasi ideal 10.
Sebagai seorang kepala sekolah yang bertanggung jawab dalam melaksanakan tugas supervisi, tekad saya adalah untuk mencapai tingkat kontribusi yang tinggi, minimal mencapai skor 8 hingga skor maksimal 10 dalam memberikan dampak positif bagi pengembangan staf pengajar. Saya percaya pada pentingnya menciptakan ruang bagi refleksi diri dalam setiap langkah supervisi yang saya lakukan. Saya akan menjadi pendukung aktif, mendorong setiap guru untuk terus mengembangkan diri mereka, serta menginspirasi mereka untuk meningkatkan praktik pengajaran mereka secara berkelanjutan. Saya percaya bahwa supervisi bukan hanya tentang memberikan penilaian, tetapi juga tentang memberikan sumber daya dan dorongan yang diperlukan bagi pertumbuhan profesional setiap individu di sekolah. Saya akan selalu berusaha memberikan dukungan yang menyeluruh dan memberi arahan yang jelas kepada staf pengajar, memberikan saran yang konstruktif, dan membuka ruang dialog untuk kolaborasi yang erat. Melalui pendekatan yang inklusif dan progresif, saya berkomitmen untuk menciptakan lingkungan yang mendukung pertumbuhan setiap guru, memperkuat kualitas pengajaran, dan menciptakan dampak positif yang berkelanjutan dalam pendidikan di sekolah kami
5. Aspek apa saja yang Anda butuhkan untuk dapat mencapai situasi ideal itu?
Untuk mencapai kondisi ideal dalam proses supervisi, saya memahami bahwa diperlukan sejumlah keterampilan yang penting. Pertama-tama, keterampilan komunikasi yang efektif menjadi landasan utama dalam membangun hubungan yang kuat dengan staf pengajar. Kemampuan saya untuk mendengarkan dengan empati, menyampaikan pesan secara jelas, dan membuka saluran komunikasi yang terbuka akan menjadi kunci dalam memfasilitasi interaksi yang produktif.
Kemampuan memberikan umpan balik yang konstruktif juga menjadi elemen krusial dalam supervisi. Saya memahami pentingnya menyampaikan umpan balik dengan cara yang tidak hanya informatif, tetapi juga memberikan arah yang jelas untuk perbaikan. Saya akan mengusahakan pendekatan yang positif dan membangun, fokus pada penguatan kekuatan, sambil memberikan saran yang konkret untuk pengembangan lebih lanjut.
Selain itu, pengetahuan mendalam tentang praktik pembelajaran yang efektif sangatlah penting. Saya akan terus mengembangkan pemahaman saya tentang berbagai metode dan strategi pembelajaran yang terbukti berhasil. Hal ini akan mendukung saya dalam memberikan dukungan yang lebih spesifik dan terarah kepada staf pengajar, sesuai dengan kebutuhan unik mereka.
Terakhir, kemampuan saya dalam memfasilitasi kolaborasi dan pertukaran ide di antara staf pengajar akan menjadi kunci untuk mendorong pertumbuhan profesional secara kolektif. Saya akan menciptakan lingkungan yang memungkinkan pertukaran gagasan, sharing praktik terbaik, dan kolaborasi yang produktif. Dengan demikian, saya berharap dapat menciptakan suasana di mana setiap individu merasa didukung dan terdorong untuk terus berkembang dalam perannya sebagai pendidik.
Setelah saya menjawab pertanyaan-pertanyaan reflektif, harapan saya terkait modul ini :
- Apa saja harapan yang ingin Anda lihat pada diri Anda sebagai seorang pendidik setelah mempelajari modul ini?
Saya berharap modul ini akan meningkatkan pemahaman dan kemampuan saya dalam menerapkan Pembelajaran Sosial Emosional (PSE) dalam pengajaran saya. Ambisiku adalah mendapatkan strategi konkret untuk menciptakan lingkungan belajar yang mendukung perkembangan holistik murid, termasuk kesadaran diri, manajemen diri, kesadaran sosial, keterampilan berelasi, dan pengambilan keputusan yang bertanggung jawab. - Apa saja kegiatan, materi, manfaat yang Anda harapkan ada dalam modul ini?
Modul ini dirancang untuk meningkatkan kesadaran diri pendidik, membekali mereka dengan kemampuan untuk mengelola emosi dengan efektif. Tujuannya adalah agar mereka menjadi teladan dalam mengatur emosi bagi murid. Modul ini juga membantu pendidik dalam pengelolaan diri, memberikan panduan untuk menetapkan dan mencapai tujuan positif, serta berkontribusi dalam mempersiapkan mereka menjadi pendidik yang lebih baik dalam mendukung perkembangan siswa.
Komentar
Posting Komentar