RINGKASAN ATLETIK 
MATERI KELAS X


Materi Pembelajaran Lari 100 Meter Kelas X
Tujuan Pembelajaran

1. Siswa mampu menganalisis teknik dan strategi untuk memaksimalkan kecepatan pada lari 100 meter
2. Siswa dapat memahami pentingnya faktor-faktor seperti start, akselerasi, dan teknik sprint dalam meningkatkan performa
3. Siswa dapat mengevaluasi kekuatan fisik dan mental yang dibutuhkan untuk lari 100 meter.

Materi Pemahaman dan Dasar

a. Start (Blok Start): Posisi awal pelari sangat memengaruhi dorongan dan akselerasi. Teknik ini harus optimal untuk mendapatkan kecepatan maksimal sejak awal.
b. Fase Akselerasi: Pelari harus secara bertahap meningkatkan kecepatan setelah start dan menjaga kontrol.
c. Fase Sprint Maksimal (Top Speed): Setelah mencapai kecepatan tertinggi, pelari harus menjaga teknik lari, postur tubuh, dan pernapasan agar tidak menurun hingga finish.
d. Fase Akhir (Finish): Pelari harus tetap menjaga momentum hingga garis finish, tanpa mengurangi kecepatan di 10 meter terakhir.
e. Reaksi Start: Waktu reaksi terhadap sinyal start sangat penting untuk memulai dengan baik.
f. Akselerasi dan Kecepatan: Pengaturan tenaga dan teknik akselerasi yang benar akan membantu mencapai kecepatan maksimal.
g. Postur Tubuh: Posisi tubuh yang tepat dapat membantu pelari meminimalkan hambatan angin dan menjaga efisiensi lari.
h. Kondisi Fisik dan Latihan: Kekuatan otot, fleksibilitas, dan daya tahan sangat menentukan performa.
i.Siswa dapat menganalisis teknik lompat jauh, mulai dari fase lari ancang-ancang hingga pendaratan.
j. Siswa mampu memahami faktor-faktor yang memengaruhi jarak lompatan, seperti kecepatan, sudut lompatan, dan kekuatan tolakan.
k. Siswa dapat mengevaluasi kelemahan dan kelebihan dalam teknik lompat jauh untuk meningkatkan performa.

Tahapan Teknik Lompat Jauh:

Ancang-Ancang: Tahap lari cepat menuju papan tolakan dengan langkah yang terukur.

Tolakan: Tahap di mana pelompat mendorong tubuh ke udara dengan menggunakan satu kaki sebagai tolakan di papan tumpuan.

Melayang di Udara: Tahap di mana pelompat menjaga keseimbangan tubuh dan bersiap untuk mendarat dengan teknik yang benar.

Pendaratan: Pelompat mendarat dengan posisi kaki di depan, diikuti dengan posisi tubuh yang baik agar tidak mundur.

1.1. Kecepatan Ancang-Ancang: Semakin cepat pelari saat ancang-ancang, semakin besar momentum untuk lompatan.
1.2.Kekuatan Tolakan: Kekuatan kaki dalam mendorong tubuh ke atas sangat penting untuk mencapai tinggi dan jarak maksimal.
1.3.Sudut Lompatan: Sudut lompatan yang ideal adalah sekitar 45 derajat untuk mencapai kombinasi optimal antara tinggi dan jarak.
1.4. Keseimbangan Tubuh: Keseimbangan saat melayang akan memengaruhi kemampuan pelompat dalam mendarat dengan baik dan menghindari mundurnya tubuh saat pendaratan.
1.5.Siswa mampu memahami dan menganalisis teknik dasar tolak peluru, mulai dari sikap awal, tolakan, hingga pendaratan.
1.6. Siswa memahami prinsip biomekanika yang memengaruhi hasil tolak peluru, seperti sudut tolakan, kekuatan dorongan, dan koordinasi tubuh.
1.7. Siswa mampu mengevaluasi kelemahan teknik dalam tolak peluru dan membuat strategi peningkatan performa.
1.8. Sikap Awal: Berdiri di dalam lingkaran dengan kaki selebar bahu, peluru diletakkan di pangkal leher, siku membentuk sudut, dan tubuh sedikit condong ke samping.
1.9. 
Tolakan: Menggunakan kekuatan kaki, pinggul, dan lengan untuk mendorong peluru ke depan dengan satu gerakan cepat. Penting menjaga keseimbangan tubuh.
1.10. Sudut Lemparan: Sudut tolakan ideal berkisar antara 35-40 derajat untuk mencapai jarak terjauh.
1.11. Pendaratan: Setelah melepaskan peluru, pelontar harus menjaga keseimbangan tubuh dan memastikan tidak keluar dari lingkaran untuk menghindari diskualifikasi.
1.12. Kekuatan Otot: Kekuatan kaki, pinggul, bahu, dan lengan sangat penting dalam tolakan.
1.13. Koordinasi Tubuh: Koordinasi antara kaki dan lengan dalam melakukan tolakan sangat penting untuk menjaga keseimbangan dan memaksimalkan jarak.
1.14. Sudut Lemparan: Sudut tolakan yang ideal mempengaruhi lintasan peluru dan seberapa jauh peluru dapat mencapai jarak optimal.

Materi Pembelajaran Tolak Peluru Kelas X

Tujuan Pembelajaran:

  1. Siswa mampu memahami dan menganalisis teknik dasar tolak peluru, mulai dari sikap awal, tolakan, hingga pendaratan.
  2. Siswa memahami prinsip biomekanika yang memengaruhi hasil tolak peluru, seperti sudut tolakan, kekuatan dorongan, dan koordinasi tubuh.
  3. Siswa mampu mengevaluasi kelemahan teknik dalam tolak peluru dan membuat strategi peningkatan performa.

Tahapan Teknik Tolak Peluru:

  1. Sikap Awal: Berdiri di dalam lingkaran dengan kaki selebar bahu, peluru diletakkan di pangkal leher, siku membentuk sudut, dan tubuh sedikit condong ke samping.
  2. Tolakan: Menggunakan kekuatan kaki, pinggul, dan lengan untuk mendorong peluru ke depan dengan satu gerakan cepat. Penting menjaga keseimbangan tubuh.
  3. Sudut Lemparan: Sudut tolakan ideal berkisar antara 35-40 derajat untuk mencapai jarak terjauh.
  4. Pendaratan: Setelah melepaskan peluru, pelontar harus menjaga keseimbangan tubuh dan memastikan tidak keluar dari lingkaran untuk menghindari diskualifikasi.

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Tolak Peluru:

  • Kekuatan Otot: Kekuatan kaki, pinggul, bahu, dan lengan sangat penting dalam tolakan.
  • Koordinasi Tubuh: Koordinasi antara kaki dan lengan dalam melakukan tolakan sangat penting untuk menjaga keseimbangan dan memaksimalkan jarak.
  • Sudut Lemparan: Sudut tolakan yang ideal mempengaruhi lintasan peluru dan seberapa jauh peluru dapat mencapai jarak optimal.



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Atletik I Jalan Cepat

ATLETIK LARI CEPAT

LOMPAT JANGKIT